Categories
Ilmu

90+ Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Berikut adalah 30 soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Silakan digunakan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran:

Pendidikan Agama Islam:

1. Apa pengertian tauhid dalam Islam?
2. Sebutkan dan jelaskan rukun iman dalam Islam!
3. Apa saja rukun Islam? Jelaskan masing-masing!
4. Ceritakan tentang peristiwa Isra’ Mi’raj dalam sejarah Islam!
5. Apa hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS?
6. Jelaskan tentang lima pilar ibadah dalam Islam!
7. Apa pentingnya shalat lima waktu dalam kehidupan seorang Muslim?
8. Bagaimana cara mengerjakan ibadah haji dan umrah? Jelaskan langkah-langkahnya!
9. Ceritakan tentang keutamaan bulan Ramadan dan bagaimana cara menjalankan puasa Ramadan dengan benar!
10. Apa itu zakat? Bagaimana zakat dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat?
11. Jelaskan tentang pentingnya adab dan akhlak dalam Islam!
12. Bagaimana Islam mengajarkan toleransi dan persaudaraan antar umat beragama?
13. Apa hukum tentang riba dalam Islam?
14. Jelaskan tentang makna dan hikmah dari jihad dalam Islam!
15. Ceritakan tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi umat Muslim!

Budi Pekerti:

16. Apa pengertian budi pekerti dan mengapa budi pekerti penting dalam kehidupan sehari-hari?
17. Jelaskan tentang nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam budi pekerti!
18. Mengapa penting bagi kita untuk memiliki sikap tanggung jawab?
19. Bagaimana cara mengembangkan rasa empati terhadap orang lain?
20. Apa peran rasa sayang dan kasih sayang dalam membentuk budi pekerti?
21. Ceritakan tentang contoh nyata dari sikap rendah hati dan mengapa hal tersebut penting dalam budi pekerti?
22. Mengapa penting untuk memiliki sikap sabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup?
23. Jelaskan tentang pentingnya rasa hormat dan sopan santun dalam interaksi sosial!
24. Bagaimana cara mengembangkan sikap kerja keras dan pantang menyerah dalam mencapai tujuan?
25. Apa makna dari sikap adil dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
26. Jelaskan tentang arti penting kejujuran dalam berkomunikasi dengan orang lain!
27. Mengapa penting untuk berempati terhadap lingkungan dan alam sekitar?
28. Bagaimana cara mengatasi konflik dan perbedaan pendapat dengan cara yang bijaksana dan damai?
29. Ceritakan tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya dan keberagaman dalam masyarakat!
30. Apa dampak positif dari memiliki budi pekerti yang baik dalam kehidupan pribadi dan sosial?

Semoga 30 soal ini dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Selamat belajar!

Berikut adalah contoh 30 soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:

Bagian I: Pendidikan Agama Islam

1. Apa arti dari kalimat syahadat dalam Islam?
a. Salam sejahtera
b. Pernyataan keyakinan dalam Tuhan
c. Perintah beribadah
d. Panduan hidup

2. Siapakah Rasul terakhir dalam agama Islam?
a. Nabi Muhammad SAW
b. Nabi Isa AS
c. Nabi Ibrahim AS
d. Nabi Musa AS

3. Ibadah haji wajib dilakukan oleh umat Muslim yang memenuhi syarat, berapa kali dalam seumur hidup?
a. Satu kali
b. Dua kali
c. Tiga kali
d. Empat kali

4. Apa yang dimaksud dengan Zakat dalam Islam?
a. Shalat wajib
b. Amal kebajikan
c. Pemberian infak
d. Pemberian zakat

5. Berapa jumlah rakaat dalam shalat lima waktu?
a. 15 rakaat
b. 17 rakaat
c. 19 rakaat
d. 20 rakaat

6. Apa yang dimaksud dengan “Ka’bah” dalam Islam?
a. Hari raya besar
b. Pusat ibadah Muslim di Makkah
c. Kitab suci umat Islam
d. Tempat peribadatan umat Islam di Yerusalem

7. Bulan Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam, selama bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa dari…
a. Makan dan minum
b. Makan, minum, dan berhubungan badan
c. Tidur
d. Berbicara

8. Berapa jumlah pilar Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim?
a. 3 pilar
b. 4 pilar
c. 5 pilar
d. 6 pilar

9. Apa hukum dari mencuri dalam Islam?
a. Dihukum mati
b. Dihukum cambuk
c. Dihukum penjara seumur hidup
d. Dihukum membayar denda

10. Siapakah tokoh wanita terkenal dalam sejarah Islam yang menjadi istri Nabi Muhammad SAW?
a. Khadijah RA
b. Aisyah RA
c. Fatimah RA
d. Maryam RA

Bagian II: Budi Pekerti

11. Apa yang dimaksud dengan budi pekerti?
a. Ibadah harian
b. Sikap dan perilaku baik yang melekat pada diri seseorang
c. Pengetahuan agama
d. Kebiasaan buruk

12. Mengapa budi pekerti penting dalam kehidupan sehari-hari?
a. Agar mendapatkan harta lebih banyak
b. Meningkatkan popularitas
c. Menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai
d. Mendapatkan kekuasaan

13. Nilai apa yang diwujudkan dalam sikap tolong-menolong sesama manusia?
a. Jujur
b. Tanggung jawab
c. Solidaritas
d. Sabar

14. Apa makna dari sikap rendah hati?
a. Merendahkan orang lain
b. Merasa paling baik dari orang lain
c. Tidak sombong dan menerima kekurangan diri sendiri
d. Memperlihatkan kesombongan

15. Bagaimana cara menunjukkan rasa empati kepada orang lain?
a. Acuh tak acuh
b. Memahami perasaan dan kesulitan orang lain
c. Mengkritik tanpa pandang bulu
d. Menghindari kontak dengan orang lain

16. Apa arti dari sikap disiplin?
a. Bertindak sesuka hati tanpa aturan
b. Menghormati aturan dan tata tertib yang berlaku
c. Menjalankan kebiasaan buruk
d. Mengekspresikan perasaan secara berlebihan

17. Mengapa penting untuk menjadi jujur dalam berinteraksi dengan orang lain?
a. Agar dapat mengelabui orang lain
b. Agar dihormati
c. Untuk memperoleh keuntungan pribadi
d. Memupuk kepercayaan dan menjaga integritas diri

18. Sikap apa yang menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau yang berkedudukan lebih tinggi?
a. Sikap sombong
b. Sikap hormat
c. Sikap tidak sopan
d. Sikap acuh tak acuh

19. Bagaimana cara menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari?
a. Mengeluh tentang segala hal
b. Menghargai apa yang dimiliki dan bersyukur atasnya
c. Membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan
d. Merasa lebih baik daripada orang lain

20. Mengapa penting untuk menjaga janji yang telah dibuat dengan orang lain?
a. Agar orang lain tidak meminta bantuan
b. Menjaga hubungan yang baik dengan orang lain
c. Agar tidak dilihat sebagai orang lemah
d. Agar tidak dianggap sombong

Semoga 30 soal ini membantu dalam pengajaran dan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pastikan untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kesulitan dan target usia peserta. Selamat mengajar!

Berikut adalah contoh 30 soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:

Bagian I: Pendidikan Agama Islam

1. Apa arti dari kalimat syahadat dalam Islam?
a. Salam sejahtera
b. Pernyataan keyakinan dalam Tuhan
c. Perintah beribadah
d. Panduan hidup

2. Siapakah Rasul terakhir dalam agama Islam?
a. Nabi Muhammad SAW
b. Nabi Isa AS
c. Nabi Ibrahim AS
d. Nabi Musa AS

3. Ibadah haji wajib dilakukan oleh umat Muslim yang memenuhi syarat, berapa kali dalam seumur hidup?
a. Satu kali
b. Dua kali
c. Tiga kali
d. Empat kali

4. Apa yang dimaksud dengan Zakat dalam Islam?
a. Shalat wajib
b. Amal kebajikan
c. Pemberian infak
d. Pemberian zakat

5. Berapa jumlah rakaat dalam shalat lima waktu?
a. 15 rakaat
b. 17 rakaat
c. 19 rakaat
d. 20 rakaat

6. Apa yang dimaksud dengan “Ka’bah” dalam Islam?
a. Hari raya besar
b. Pusat ibadah Muslim di Makkah
c. Kitab suci umat Islam
d. Tempat peribadatan umat Islam di Yerusalem

7. Bulan Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam, selama bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa dari…
a. Makan dan minum
b. Makan, minum, dan berhubungan badan
c. Tidur
d. Berbicara

8. Berapa jumlah pilar Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim?
a. 3 pilar
b. 4 pilar
c. 5 pilar
d. 6 pilar

9. Apa hukum dari mencuri dalam Islam?
a. Dihukum mati
b. Dihukum cambuk
c. Dihukum penjara seumur hidup
d. Dihukum membayar denda

10. Siapakah tokoh wanita terkenal dalam sejarah Islam yang menjadi istri Nabi Muhammad SAW?
a. Khadijah RA
b. Aisyah RA
c. Fatimah RA
d. Maryam RA

Bagian II: Budi Pekerti

11. Apa yang dimaksud dengan budi pekerti?
a. Ibadah harian
b. Sikap dan perilaku baik yang melekat pada diri seseorang
c. Pengetahuan agama
d. Kebiasaan buruk

12. Mengapa budi pekerti penting dalam kehidupan sehari-hari?
a. Agar mendapatkan harta lebih banyak
b. Meningkatkan popularitas
c. Menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai
d. Mendapatkan kekuasaan

13. Nilai apa yang diwujudkan dalam sikap tolong-menolong sesama manusia?
a. Jujur
b. Tanggung jawab
c. Solidaritas
d. Sabar

14. Apa makna dari sikap rendah hati?
a. Merendahkan orang lain
b. Merasa paling baik dari orang lain
c. Tidak sombong dan menerima kekurangan diri sendiri
d. Memperlihatkan kesombongan

15. Bagaimana cara menunjukkan rasa empati kepada orang lain?
a. Acuh tak acuh
b. Memahami perasaan dan kesulitan orang lain
c. Mengkritik tanpa pandang bulu
d. Menghindari kontak dengan orang lain

16. Apa arti dari sikap disiplin?
a. Bertindak sesuka hati tanpa aturan
b. Menghormati aturan dan tata tertib yang berlaku
c. Menjalankan kebiasaan buruk
d. Mengekspresikan perasaan secara berlebihan

17. Mengapa penting untuk menjadi jujur dalam berinteraksi dengan orang lain?
a. Agar dapat mengelabui orang lain
b. Agar dihormati
c. Untuk memperoleh keuntungan pribadi
d. Memupuk kepercayaan dan menjaga integritas diri

18. Sikap apa yang menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau yang berkedudukan lebih tinggi?
a. Sikap sombong
b. Sikap hormat
c. Sikap tidak sopan
d. Sikap acuh tak acuh

19. Bagaimana cara menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari?
a. Mengeluh tentang segala hal
b. Menghargai apa yang dimiliki dan bersyukur atasnya
c. Membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan
d. Merasa lebih baik daripada orang lain

20. Mengapa penting untuk menjaga janji yang telah dibuat dengan orang lain?
a. Agar orang lain tidak meminta bantuan
b. Menjaga hubungan yang baik dengan orang lain
c. Agar tidak dilihat sebagai orang lemah
d. Agar tidak dianggap sombong

Semoga 30 soal ini membantu dalam pengajaran dan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pastikan untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kesulitan dan target usia peserta. Selamat mengajar!

Categories
Ilmu Wawasan

30+ Kata Mutiara Dalam Al Qur’an

Berikut adalah sepuluh kutipan kata mutiara dari Al-Quran:

1. “إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ” (Surah Al-Hadid, Ayat 20) – “Hanya bermain-main dan hiburan belaka kehidupan dunia. Tetapi jika beriman dan bertakwa, Allah akan memberi pahala kepada kalian, dan Dia tidak akan meminta harta-harta kalian.”

2. “وَمَن يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا” (Surah An-Nisa, Ayat 110) – “Dan barangsiapa berbuat jahat atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

3. “وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ” (Surah Al-Baqarah, Ayat 155) – “Dan sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan hasil-hasil (usaha) kalian. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

4. “وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا” (Surah At-Talaq, Ayat 2-3) – “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

5. “وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ” (Surah Al-Baqarah, Ayat 120) – “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah merasa puas denganmu sampai engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu yang telah datang kepadamu, maka Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

6. “وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ” (Surah Al-Imran, Ayat 135) – “Dan siapa yang mengampuni dosa, selain Allah, dan tidak meneruskan apa yang telah mereka lakukan, sedangkan mereka mengetahuinya, maka Allah akan mengampuni mereka.”

7. “وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَـٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا” (Surah Al-Isra, Ayat 36) – “Dan janganlah engkau mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertang

gungjawaban.”

8. “وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ” (Surah Az-Zukhruf, Ayat 36) – “Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingat (perintah-perintah) Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami adakan setan baginya, maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu bersamanya.”

9. “وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ” (Surah Hud, Ayat 115) – “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan balasan orang-orang yang berbuat baik.”

10. “قُل لَّن يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا ۚ هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ” (Surah At-Tawbah, Ayat 51) – “Katakanlah, ‘Tidak akan menimpa kami, kecuali apa yang Allah telah tetapkan untuk kami. Dia adalah pelindung kami, dan hanya kepada Allahlah hendaknya bertawakkal orang-orang yang beriman.'”

Semoga kutipan-kutipan ini memberikan hikmah dan inspirasi bagi kehidupan Anda.

Berikut adalah sepuluh kutipan kata mutiara dari Al-Quran:

1. “إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Inna ma’al ‘usri yusra) – Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. (Surah Al-Insyirah, 94:6)

2. “وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ” (Wa man yattaqi Allaha yaj’al lahu makhrajan wayarzuqhu min haythu la yahtasib) – Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak terduga. (Surah At-Talaq, 65:2-3)

3. “وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ” (Wa ma asabakum min musibatin fabima kasabat aydikum waya’fu ‘an kathir) – Apa saja bencana yang menimpa kamu, maka itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahanmu. (Surah Ash-Shura, 42:30)

4. “وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا” (Wa qul Rabbi zidni ‘ilma) – Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Surah Ta-Ha, 20:114)

5. “وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ” (Wa la tahsabanna alladhina qutilu fi sabilillahi amwatan bal ahyaoona ‘inda rabbihim yurzaqoon) – Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya, dengan mendapat rezeki (yang tidak terputus). (Surah Al ‘Imran, 3:169)

6. “وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ” (Wa ‘asa an takrahu shay’an wa huwa khayrun lakum wa ‘asa an tuhibbu shay’an wa huwa sharrun lakum wallahu ya’lamu wa antum la ta’lamun) – Dan mungkin kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah-lah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. (Surah Al-Baqarah, 2:216)

7. “إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ” (Inna Allaha la yughayyiru ma biqawmin hatta yughayyiru ma bianfusihim) – Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Surah Ar-Ra’d, 13:11)

8. “فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Fa innama’al ‘usri yusra, Innama’al ‘usri yusra) – Maka sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. (Surah Ash-Sharh, 94:5-6)

9. “وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ” (Wallahu yuhibbus-sabireen) – Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Surah Ali ‘Imran, 3:146)

10. “لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا” (La yukallifullahu nafsan illa wus’aha) – Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Surah Al-Baqarah, 2:286)

Kutipan-kutipan ini mengandung hikmah dan petunjuk dari Al-Quran untuk memberikan inspirasi dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah sepuluh kutipan mutiara dari Al-Quran:

1. “إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ” (Surah Ar-Ra’d, Ayat 11) – Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

2. “وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ” (Surah Al ‘Imran, Ayat 139) – Janganlah kamu lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi jika kamu orang-orang yang beriman.

3. “وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ” (Surah Al-Baqarah, Ayat 155) – Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

4. “إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Surah Ash-Sharh, Ayat 5-6) – Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

5. “فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Surah Al-Insyirah, Ayat 5-6) – Maka sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.

6. “وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ” (Surah Ash-Shura, Ayat 30) – Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

7. “وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ” (Surah Al-Baqarah, Ayat 153) – Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

8. “وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا” (Surah Al-Kahf, Ayat 23) – Dan janganlah kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok.’

9. “رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ” (Surah Al ‘Imran, Ayat 8) – Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; sungguh Engkaulah Maha Pemberi.

10. “لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا” (Surah Al-Baqarah, Ayat 286) – Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Semoga kutipan-kutipan dari Al-Quran ini memberikan hikmah dan inspirasi dalam kehidupan Anda.